Senin, 05 Desember 2011

Laporan PIL Geografi


A.      Judul Penelitian
Analisis Tekstur Tanah Dan Keterkaitannya Pada Tingkat Kesuburan Tanah
B.      Tempat dan Waktu Penelitian
Di Desa Coban Rondo Kecamatan Pujon Kabupaten Malang pada tanggal 17 November 2011
C.      Tujuan
1.       Untuk mengetahui tekstur tanah dan keterkaitannya dengan kesuburan tanah
2.       Untuk mengetahui jenis tanah tersebut
D.      Dasar Teori
Tekstur tanah didefinisikan sebagai perbandingan relatif berbagai golongan besar partikel tanah dalam suatu massa tanah, terutama perbandingan antara fraksi-fraksi pasir, debu dan lempung.
Pasir, debu dan lempung disebut partikel zarah tanah. Berdasarkan ukurannya (diameter butirannya), partikel tanah dikelompokkan menjadi tiga fraksi, yaitu fraksi pasir, fraksi debu dan fraksi lempung. Butir-butir tanah atau batuan yang berdiameter di atas 2 mm disebut gravel  dan tidak termasuk fraksi tanah.
Kalau unsur-unsur tanah hanya terdiri dari butiran-butiran pasir, tektur tanah itu kasar. Sebaliknya bila unsur-unsur tanah hanya terdiri dari lempung, tekstur tanah itu sangat halus. Tekstur tanah yang ideal untuk pertanian adalah geluh, yaitu tanah yang lekat. Dalam pembuatan kerajinan keramik, bata, dan genteng, fraksi lempung sangat diperlukan.
E.  
     Alat dan Bahan
Bahan :
1.       Segumpal tanah
2.       Cairan Amoniak / HCl
Alat-alat :
1.       Tabung reaksi / gelas ukur
2.       Alat pengaduk
3.       Selembar plastik
4.       Diagram segitiga tekstur
F.     
  Prosedur Penelitian
1.      Siapkan segumpal tanah yang akan diukur .
2.      Siapkan tabung reaksi/gelas ukur yang bersih.
3.      Masukkan segumpal tanah ke dalam tabung reaksi.
4.      Tuangkan cairan Amoniak/HCl ke dalam tabung reaksi yang sudah berisi tanah.
5.      Pastikan bahwa cairan relatif lebih banyak dari gumpalan tanah.
6.      Aduklah perlahan-lahan hingga tanah larut betul.
7.      Periksa dan pastikan kalau tanah sudah larut, serta usahakan bahwa permukaan cairan lebih banyak dibanding permukaan larutan tanah (+ 1 cm).
8.      Jika sudah diyakini terjadi suatu larutan maka taruhlah ditempat yang tenang agar terjadi pengendapan.
9.      Endapan yang terjadi, paling bawah adalah ”pasir”, di atasnya adalah ”debu”, dan paling atas adalah ”liat”.
10.  Ukurlah ketebalan seluruh lapisan tanah.
11.  Ukurlah masing-masing ketebalan lapisan tersebut
12.  Untuk menghitung persen dilakukan dengan cara :
-   Tebal lapisan tanah (dalam mm) dibagi dengan tebal lapisan tanah keseluruhan X100%
13.  Masukkan angka-angka tersebut ke dalam diagram segitiga tekstur.
14.  Dari segitiga tekstur akan diperoleh jenis tekstur tanahnya.
G.     Data Penelitian, Analisis dan Pembahasan
- Tebal keseluruhan lapisan tanah            : 51         mm        =   100     %
- Tebal Lapisan ”pasir”                                    : 19         mm        =   37,25 %
- Tebal Lapisan ”debu”                                   : 18         mm        =   35,29 %
- Tebal Lapisan ”liat”                                       : 14         mm        =   28        %



 























                Hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa tanah tersebut merupakan tanah jenis Geluh berlempung. Komposisi tanah tersebut adalah Pasir 37,25 %, Debu 35,29 %, dan Liat 28 %. Pada segitiga tekstur tanah di atas, titik pertemuan garis presentase terletak pada daerah tanah Geluh Berlempung.
H.     Kesimpulan
Dari hasil penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa tanah yang telah diteliti tersebut merupakan jenis tanah Geluh Berlempung. Tanah geluh berlempung biasanya terdapat di tanah sawah, perkebunan, dan sebagainya. Tanah ini cocok untuk pertanian.
I.        Daftar Rujukan
K.Wardiyatmoko ,2006. Geografi untuk SMA Kelas X. Erlangga. Jakarta

0 komentar:

Posting Komentar

Komen dikit lahh...